Rabu, 20 Januari 2021

 

QUIZ SISTEM RESPIRASI

BIOLOGI KELAS XI SMAIT AL-MULTAZAM

 

NAMA :                                             KELAS :

 

1. Ciri pernapasan dada pada waktu inspirasi adalah ….

A. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga dada mengecil

B. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga dada membesar

C. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga perut membesar

D. otot tulangrusuk relaksasi dan rongga dada membesar

E. rongga dada membesar dan rongga perut mengecil

 

2. Perhatikan gambar proses pernapasan berikut:








Pernyataan yang tepat berhubungan dengan gambar sistem pemapasan tersebut adalah ….

A. gambar A otot antar rusuk kontraksi, tulang rusuk terangkat, udara masuk

B. gambar A otot antar rusuk relaksasi, tulang rusuk terangkat, udara masuk

C. gambar B otot antar rusuk kontraksi, tulang rusuk turun, udara keluar

D. gambar B otot antar rusuk relaksasi, tulang rusuk turun, udara masuk

E. gambar B otot antar rusuk kontraksi, tulang rusuk turun, udara masuk

 

3. Ciri pernapasan dada pada waktu ekspirasi adalah .…

A. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga dada mengecil

B. otot tulang rusuk berkontraksi dan rongga dada membesar

C. otot tulang rusuk relaksasi dan rongga dada mengecil

D. otot tulangrusuk relaksasi dan rongga dada membesar

E. rongga dada membesar dan rongga perut mengecil

 

4. Pada manusia pemasukan udara pernapasan terjadi apabila

A. otot antar tulang rusuk dalam dan otot diafragma berkontraksi

B. otot perut dan otot antar tulang rusuk luar berkontraksi

C. otot antar tulang rusuk luar dan otot diafragma berkontraksi

D. otot diafragma berkontraksi dan otot antar tulang rusuk luar berelaksasi

E. otot dinding perut dan otot diafragma berkontraksi

 

5. Infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae pada alveolus bisa menyebabkan gangguan perna- pasan yang dikenal dengan istilah ….

A. asma

B. pneumonia

C. tuberkulosis

D. bronkitis

E. asfiksi

 

6. Berikut ini adalah organ yang berperan dalam sistem pernapasan yaitu ….

A. jantung, paru-paru, laring, faring

B. faring, laring, kerongkongan, paru-paru

C. laring, faring, paru-paru, trakea

D. hati, faring, paru-paru, trakea

E. faring, laring, kerongkongan, paru-paru

 

7. Organ pernapasan yang berperan sebagai alat penyaring dan penghangat adalah ….

A. alveolus

B. bronkiolus

C. bronkus

D. hidung

E. trakea

 

8. Dinding yang paling tipis pada sistem respirasi adalah alveolus yang berperan dalam ….

A. perubahan volume paru-paru

B. keluar masuknya udara

C. proses difusi gas

D. memperluas permukaan paru-paru

E. keelastisan paru-paru

 

9. Volume udara tidak Marcell 400 ml, Suplemen 1400 ml, Komplemen 1400 ml, residu 900 ml, berapakah kapasitas vital volume udara pernafsan Marcell ?

A. 3100

B. 3200

C. 3400

D. 3500

E. 4100

 

10. Karbon dioksida sebagai hasil sampingan pem- bongkaran senyawa organik akan diangkut oleh darah ke paru-paru dalam bentuk ….

A. CO2 dan CO yang larut dalam Hb

B. HCO3 dalam darah

C. karboksihemoglobin dalam darah

D. HbCO2 dalam darah

E. senyawa karbohidrat oleh darah

 

11. Jalur yang tepat untuk menunjukkan keluarnya karbon dioksida dalam tubuh adalah …

a. alveolus --> bronkiolus --> bronkus --> laring --> trakea

b. alveolus --> bronkiolus --> bronkus --> trakea --> laring

c. alveolus --> bronkus --> bronkiolus --> trakea --> laring

d. laring --> trakea --> bronkus --> bronkiolus --> alveolus

e. trakea --> laring --> bronkus --> bronkiolus --> alveolus

 

12. Pernapasan eksternal adalah pertukaran ….

A. udara bebas dengan udara dalam darah

B. oksigen di udara bebas dengan udara dalam rongga hidung

C. oksigen dari udara bebas dengan CO2 dalam rongga paru-paru

D. oksigen dalam darah dengan CO2 dalam jaringan

E. oksigen dalam alveolus dengan CO2 dalam kapiler darah alveolus

 

 

13. Perhatikan gambar berikut ini

 


 











14. Perhatikan gambar mekanisme pernapasan berikut!












Proses pernapasan eksternal (luar) terjadi pada bagian nomor

A. 1 melalui proses difusi

B. 1 melalui proses osmosis

C. 2 melalui proses difusi

D. 3 melalui proses osmosis

E. 3 melalui proses difusi

 15. Udara yang ada dalam paru-paru yang masih dapat dihembuskan dengan mengkerutkan otot perut sekuat-kuatnya setelah pernapasan biasa adalah …..

a. udara residu

b. volume tidal

c. udara komplementer

d. udara cadangan inspirasi

e. udara cadangan ekspirasi

16. Dian sedang melakukan percobaan pernafasan manusia, dengan menggunakan model sistem pernafasan seperti gambar.

 





Pernyataan yang tepat mengenai model sistem pernapasan tersebut adalah… .

a.       pipa Y menunjukkan alveolus di dalam paru-paru

b.       balon menggambarkan paru-paru yang dimiliki manusia

c.        membran karet menggambarkan otot antar tulang rusuk

d.       ruang udara menggambarkan udara di dalam paru-paru.

 

17. Berikut ini yang bukan Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:

 

A. Usia. Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun

 B. Jenis kelamin . Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan

 C. Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin lambat

 D. Posisi tubuh. Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.

 E. Aktivitas. Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat

 

 

Sistem Pernapasan Pada Manusia 

(Kelas XI Semester 2)



Manusia membutuhkan suplay oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses respirasi tersebut. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan.


Jalannya Udara Pernapasan
 
Udara masuk melalui lubang hidung - farink - larink - trakea - percabangan trakea (bronchus) - percabangan bronchus (bronchioles) - udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung (alveolus).



Pertukaran udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari kulit kita.

Nasal (Hidung)
 
Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir berguna untuk menyaring udara yang masuk, lendir berguna untuk melembabkan udara, dan konka untuk mengangatkan udara pernapas
Rongga hidung berfungsi sebagai berikut:
  • Bekerja sebagai saluran udara pernafasan.
  • Sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung, selain itu bulu hidung juga berfungsi untuk menyaring partikel-partikel debu yang kasar yang terdapat dalam lubang hidung sedangkan partikel yang halus akan terjerat dalam lapisan mukus.
  • Dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa.
Membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir atau hidung.



Faring 
 
Faring merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan (oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan.

Faring terdiri dari tiga bagian:
  • Nasofaring adalah bagian posterior rongga nasal yang membuka ke arah rongga nasal melalui 2 naris internal (koana), yaitu :
a. Dua tuba eustachius (auditorik) yang menghubungkan nasofaring dengan telinga tengah.
b. Amandel (adenoid) faring adalah penumpukan jaringan limfatik yang terletak di dekat naris internal.
  • Orofaring, dipisahkan dari nasofaring oleh palatum lunak muscular, suatu perpanjangan palatum keras tulang.
a. Uvula (anggur kecil) adalah prosesus kerucut (conical) kecil yang menjulur ke bawah dari bagian tengah tepi bawah palatum lunak.
b. Amandel palatinum terletak pada kedua sisi orofaring posterior.
  • Laringofaring, mengelilingi mulut esophagus dan laring, yang merupakan gerbang untuk sistem respiratorik selanjutnya.


Laring 
 
merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). Laring tersusu atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. Diatas laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat menelan. Katup berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru



Trakea 
 
Batang tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan. Batang tenggorokkan berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. dinding trakea terdiri atas 3 lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan berlendir. Lapisan tengah tersusun atas cincin tulang rawan dan berotot polos. lapisan luar tersusun atas jaringan ikat. Cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan bentuk pipa dari batang tenggorokkan, sedangkan selaput lendir yang sel-selnya berambut getar berfungsi menolak debu dan benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.



Bronchus 
 
Ujung tenggorokkan bercabang dua disebut bronchus, yaitu bronchus kiri dan bronchus kanan. Struktur bronchus kanan lebih pendek dibandingkan bronchus sebelah kiri. kedua bronchus masing-masing masuk kedalam paru-paru. Didalam paru-paru bonchus bercabang menjadi bronchiolus yang menuju setiap lobus (belahan) paru-paru. bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronchiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronchiolus. Cabang bronchiolus yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam alveolus berdifusi masuk ke dalam darah.


Pulmo (Alveolus)
 
Paru-paru terletak dalam rongga dada diatas diafraghma. Diafraghma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut.

Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan paru-paru sebelah kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir.



Paru-paru dibungkus oleh 2 buah selaput yang disebut selaput pleura. Selaput pleura sebelah luar yang berbatasan dengan dinding bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang membungkus paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua selaput terdapat rongga pleura yang berisi cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi gesekan pada saat paru-paru mengembang dan mengempis.



Bernafas

Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan. Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara).
Untuk dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya:

1. Diafraghma
Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan lainnya).

2. Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis)
Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat terjadi proses pernapasan. permukaan bagian dalan rongga dada dan permukaan luar dari paru-paru dilapisi oleh membran pleura. membran pleura yang melapisi bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang melapisi paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua membran terdapat rongga pleura yang berisi cairan getah bening.


Mekanisme bernapas
 
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.

Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru

2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.




Mekanisme pernapasan perut
 
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk

2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.



Udara pernapasan
 
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:


1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml

2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml

3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml

4. Udara residu --> UR
Merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.



Volume udara pernapasan
 
· Volume udara pernapasan berkisar 500 - 3500 ml
· Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai di alveolus, sisanya hanya sampai saluran pernapasan.
· Jumlah oksigen yang diperlukan sehari untuk tiap individu sebesar 300 cc.


Kapasitas paru-paru
 
1. Kapasitas vital --> KV
 

Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KV = VT + UK + US
Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 4750 ml

2. Kapasitas total --> KT
 
Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara keseluruhan.
Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
KT = KV + UR
Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-paru adalah sebesar 5800 ml


Frekuensi pernapasan
 
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:

1. Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun

2. Jenis kelamin .
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan

3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat

4. Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.

5. Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat


Pertukaran Oksigen dan Carbondioksida
 
1. pertukaran oksigen
 
Kebutuhan oksigen setiap individu berbeda-beda tergantung pada umur, aktivitas, berat badan, jenis kelamin dan jumlah makanan yang dikonsumsi makanan yang dikonsumsi.
Dalam keadaan biasa jumlah oksigen yang dibutuhkan sebanyak 300 ml perhari per individu. Sebagian besar oksigen diangkut oleh hemoglobin dengan reaksi sebagai berikut:
Hb4 + 4 O2 -----> 4 HbO2
Proses pengikatan dan pelepasan oksigen dipengaruhi oleh tekanan oksigen, kadar oksigen, kadar carbondioksida dan kadar oksigen dan karbondioksida di jaringan tubuh.
Penjelasan dari segi tekanan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tekanan oksigen di udara sama dengan tekanan oksigen dalam alveolus. Tekanan oksigen di arteri 100 mmHg, tekanan oksigen di jaringan 0 - 40 mmHg, tekanan oksigen di vena 40 mmHg. Jadi tekanan oksigen di udara luar = tekanan oksigen di alveolus. Tekanan udara di alveolus lebih besar dibandingkan tekanan oksigen di arteri. Tekanan oksigen di arteri lebih besar dari tekanan oksigen di jaringan.
•Berapa cc O2 yang dapat diangkut oleh 5 liter darah, sekali beredar ke seluruh tubuh?

Setiap 100 cc darah di arteri mampu mengangkut 19 ccO2. Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah masih mengandung O2 sebanyak 12 cc Jadi volume O2 yang tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
•Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 liter, maka volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar adalah:
•5000 / 100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc


2. pertukaran Karbondioksida
 
P.CO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg à P. CO2 di vena = 47 mmHg à P. CO2 di alveolus atau luar tubuh = 35 mmHg

•Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:

a. Oleh plasma darah
 
CO2 + H2O H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat anhidrase.
Jumlah CO2 yang dapat di angkut sebanyak 5%.

b. Oleh Hemoglobin
 
CO2 + Hb -----> HbCO2 (Karbominohemoglobin).
Jumlah CO2 yang dapat diangkut sebanyak 30%.

c. Pertukaran kl orida

- CO2 + H2O -------> HCO3
- H2CO3 -------> H+ dan HCO3
- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
- HCO3 --------> ke plasma darah
- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-
Jumlah CO2 yang dapat diangkut sebanyak 65%.


Gangguan pada alat pernapasan
 
Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Alat-alat pernapasan merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jika alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.

1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.

2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.

3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.

4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
a. Rinitis: radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.

5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).

6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.

7. Difteri, adalah penyumbatan pada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.

8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.

9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.

10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.

11. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.


sumber:

http://prestasiherfen.blogspot.com/2009/02/sistem-pernapasan-manusia.html





Video proses pernapasan