Senin, 07 November 2011

Kisah bangkitnya Korsel dari tulisan di masjid Baiturrahim Aceh

Sebuah kisah nyata pada tahun 1970-an Presiden Korea Selatan  Park Jung He melawat mengunjungi Negara Indonesia tepatnya Masjid Baiturrahim di Aceh, Sang Presiden melihat ayat-ayat Al Qur’an yang tertulis di dinding masjid Baiturrahman, kemudian bertanya apa makna dari tulisan itu, salah seorang pejabat Indonesia mengatakan: “Innallaah laa yughoyyiru maa biqoumin, hatta yughoyyiru maa bi anfusihim” Sang Presiden  bertanya lagi, “Artinya apa?” “Tuhan tidak mengubah keadaan suatu kaum, sampai kaum itu yang mengubah keadaannya sendiri

 Jadilah ayat itu dicatat, kemudian dibawanya ke Korea Selatan untuk dijadikan slogan resmi pemerintah, “Tuhan tidak mengubah keadaan Korea Selatan, sampai rakyat Korea Selatan yang mengubah keadaannya sendiri.”. Padahal hanya satu ayat saja tetapi luar biasa hasil dari sebuah hikmah yang dipetik oleh seorang Presiden Korea Selatan untuk rakyatnya.
Siapa yang tidak kenal Korea Selatan, negara yang pada awalnya miskin, negara jajahan Jepang dan penuh konflik dengan Korea Utara kini menjadi negara maju dari sisi apapun termasuk dalam lingkungannya.  


Sebagai salah satu dari Empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah mencapai rekor pertumbuhan yang memukau, membuat ekonomi Korea Selatan terbesar ke-12 di seluruh dunia. Perekonomian Korea Selatan ditandai tingkat inflasi yang moderat, tingkat pengangguran yang rendah, surplus dari ekspor, dan pendistribusian pendapatan yang merata. Kondisi lingkungan yang asri, rapi dan nyaman, berbudaya bersih, hutan kota, taman kota, trotoar lebar, ratusan bukit dengan hutannya, peninggalan bersejarah yang lestari adalah ciri-ciri budaya Korea Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar